Rabu, 02 Juni 2010

Metode Pelatihan Sistem Black Box Testing

Black Box Testing

Terfokus pada apakah unit program memenuhi kebutuhan (requirement) yang disebutkan dalam spesifikasi. Pada black box testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Jika ada unit yang tidak sesuai outputnya maka untuk menyelesaikannya diteruskan apada white box testing.

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4. Kesalahan kinerja
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi

Equivalence Partioning

Equivalence partioning merupakan metode ujicoba blackbox yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus ujicoba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya : kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.

Equivalence partioning berusaha untuk mendefinisikan kasus uji yang menemukan sejumlah jeniskesalahan, dan mengurangi jumlah kasus uji yang harus dibuat. Kasus uji yang didesain untuk Equivalence partioning berdasarkan pada evaluasi dari ekuivalensi jenis/class untuk kondisi input. Class-class yang ekuivalen merepresentasikan sekumpulan keadaan valid dan invalid untuk kondisi input. Biasanya kondisi input dapat berupa spesifikasi nilai numerik, kisaran nilai, kumpulan nilai yang berhubungan atau kondisi boolean.

Metode Pelatihan Sistem White Box Testing

White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalhan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris-baris program, variable, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian dicompile ulang.

Tujuan pengujian white box untuk menguji semua statement program. Dengan menggunakan metode white box, analis sistem akan dapat memperoleh test case yang:
1. Menjamin seluruh independent path di dalam modul yang dikerjakan sekurang-kurangnya sekali
2. Mengerjakan seluruh keputusan logical
3. Mengerjakan seluruh loop yang sesuai dengan batasannya
4. Mengerjakan seluruh struktur data internal yang menjamin validitas

A. Uji Coba Basis Path

Merupakan teknik uji coba white box yang diusulkan Tom McCabe. Metode ini memungkinkan perancang test case mendapatkan ukuran kekompleksan logical dari perancangan prosedural dan menggunakan ukuran ini sebagai petunjuk untuk mendefinisikan basis set dari jalur pengerjaan. Test case yang didapat digunakan untuk mengerjakan basis set yang menjamin pengerjaan setiap perintah minimal satu kali selama uji coba.

Notasi Diagram Alir





Lingkaran (node), menggambarkan satu/lebih perintah prosedural. Urutan proses dan keputusan dapat dipetakan dalam satu node. Tanda panah (edge), menggambarkan aliran kontrol. Setiap node harus mempunyai tujuan node. Region adalah daerah yang dibatasi oleh edge dan node. Termasuk daerah diluar grafik alir.

Cyclomatic Complexity

Cyclomatic complexity adalah metrik software yang menyediakan ukuran kuantitatif dari kekompleksan logikal program. Apabila digunakan dalam konteks metode uji coba basis path, nilai yang dihitung untuk cyclomatic complexity menentukan jumlah jalur independen dalam basis set suatu program dan memberi batas atas untuk jumlah uji coba yang harus dikerjakan untuk menjamin bahwa seluruh perintah sekurang-kurangnya telah dikerjakan sekali.

Jalur independent adalah jalur yang melintasi atau melalui program dimana sekurang-kurangnya terdapat proses perintah yang baru atau kondisi yang baru.

Graph Metrik

Graph metrik merupakan software yang dikembangkan untuk membantu uji coba basis path atau struktur data. Graph metrik adalah matrik empat persegi yang mempunyai ukuran yang sama dengan jumlah node pada flowgraph. Masing-masing baris dan kolom mempunyai hubungan dengan node yang telah ditentukan dan pemasukan data matrik berhubungan dengan hubungan (edge) antar node.

Contoh sederhana pemakaian graph metrik dapat digambarkan sebagai berikut :




Hubungan bobot menyediakan tambahan informasi tentang aliran kontrol. Secara simpel hubungan bobot dapat diberi nilai 1 jika ada hubungan antara node atau nilai 0 jika tidak ada hubungan. Dapat juga hubungan bobot diberi tanda dengan :

1. Kemungkinan link (edge) dikerjakan
2. Waktu yang digunakan untuk proses selama traversal dari link
3. Memori yang diperlukan selama traversal link
4. Sumber daya yang diperlukan selama traversal link

B. Pengujian Loop

Loop merupakan kendala yang sering muncul untuk menerapkan algoritma dengan tepat. Uji coba loop merupakan teknik pengujian white box yang fokusnya pada validitas dari loop. Kelas loop yaitu : loop sederhana, loop tersarang, loop terangkai, loop tidak terstruktur.

Jumat, 19 Maret 2010

Sejarah APTIKOM

Semuanya bermula pada tahun 1983, yaitu ketika 8 (delapan) perguruan tinggi penggagas pendirian program studiedudi informatika dan komputer membentuk sebuah forum yang diberi nama BKS PERTINIS I-K, merupakan kepanjangan dari Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Sejenis Ilmu Komputer.

Sejalan dengan berkembangnya secara pesat ilmu komputer dan informatika ini, anggota BKS PERTINIS I-K melobnjak menjadi 78 anggota pada tahun 1987. Puncaknya adalah pada tahun 1996, ketika BKS PERTINIS I-K berubah nama menjadi PERTIKOM (Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer), dengan jumlah anggota lebih dari 250 program studi dari seluruh wilayah tanah air.

Sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan jaman, maka pada Munas 2002 di kota Malang, diusulkanlah perubahan bentuk organisasi dari PERTIKOM menjadi APTIKOM, yang merupakan singkatan dari Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer - dengan jumlah anggota lebih dari 725 program studi.

Saat ini tercatat lebih dari 500,000 mahasiswa D1 hingga S3 yang sedang aktif belajar di lebih dari 750 kampus informatika dan komputer di seluruh wilayah tanah air, di bawah naungan sekitar 1,500 program studi, dengan jumlah lulusan sekitar 40 hingga 50 ribu alumni per tahunnya.

sumber : www.aptikom.info

Promosi Standart Profesi Teknologi Informasi

Beberapa rencana kegiatan SRIG-PS pada masa mendatang dalam upaya memasyarakatkan model standardisasi profesi dalam dunia TI adalah :
  • Distribusi dari manual SRIG-PS di SEARCC”96 di Bangkok.pada bulan Juli 1996.
  • Promosi secara ekstensif oleh para anggota dari 1996-1997
  • Presentasi tiap negara yang telah benar-benar mengimplementasikan standard yang berdasarkan model SRIG-PS, pada SEARCC’97 di New Delhi. Ini merupakan penutupan phase 2 dari SRIG-PS.

Untuk memasyarakatkan stardisasi profesi dan sistem sertiikasi ini, maka harus dilakukan lebih banyak promosi dalam penyebaran standard kompetensi. Promosi akan dilakukan melalui radio, majalah, atau bahkan TV. Terlebih lagi, adalah penting untuk mempromosikan standard ini ke pada institusi pendidikan, teurtama Bagian Kurikulum, karena pendidikan Teknologi Informasi harus disesuaikan agar cocok dengan standard yang akan diterapkan dalam industri.

Rencana strategis dan operasional untuk mempromosikan implementasi dari rekomendasi SRIG-PS di negara-negara anggota SEARCC.





Promosi ini memiliki berbagai sasaran, pada tiap sasaran tujuan yang ingin dicapai adalah berbeda-beda.

  • Pemerintah, untuk memberi saran kepada pemerintah, dan pembuat kebijaksanaan dalam bidang TI dalam usaha pengembangan sumber daya manusia khususnya bidang TI.
  • Pemberi Kerja, untuk membangkitkan kesadaran di antara para pemberi kerja tetang nilai-nilai dari standard profesional dalam meningkatkan kualitas profesional TI.
  • Profesional TI, untuk mendorong agar profesional TI, dari negara anggota melihat nilai-nilai snatndar dalam profesi dak karir mereka.
  • Insitusi dan Penyusun kebijaksanaan Pendidikan, untuk memberi saran pada pembentukan kurikulum agar dapat memenuhi kebutuhan dan standard profesional di regional ini dalam Teknologi Informasi.
  • Masyarakat Umum, untuk menyadarkan umum bahwa Standard Profesional Regional adalah penting dalam menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas.

Untuk mempromosikan model standardisasi dalam dunia TI ini, SEARCC memiliki berbagai perencanaan kampanye antara lain :

  • Publikasi dari Standard Profesional Regional diterbitkan di seluruh negara anggota
  • Presentasi secara formal di tiap negara anggota.
  • Membantu implementasi standard di negara-negara anggota
  • Memonitor pelaksanaan standard melalui Himpunan/Ikatan nasional
  • Melakukan evaluasi dan pengujian
  • Melakukan perbaikan secara terus menerus
  • Penggunaan INTERNET untuk menyebarkan informasi mengenai standard ini.

Untuk mengimplementasi promosi di Phase 2, SRIG-PS memperoleh dana bantuan yang akan digunakan untuk :

  • Biaya publikasi : disain, percetakan dan distribusi
  • Presentasi formal di negara anggota
  • Membantu implementasi standar di negara anggota
  • Pertemuan untuk mengkonsolidasi, memonitor, dan bertukar pengalaman

Adalah penting untuk menyusun WEBpage mengenai Standardisasi Profesi pada Teknologi Informasi. WEBpage ini akan memberikan informasi mengenai model SRIG-PS dan model standard di Indonesia.


sumber : http://www.ipkin.or.id

Implementasi IPKIN di Indonesia


Berdasarkan perkembangan Teknologi Informasi secara umum, serta kebutuhan di Indonesia serta dalam upaya mempersiapkan diri untuk era perdagangan global. Beberapa usulan dituangkan dalam bab ini. Usulan-usulan tersebut disejajarkan dengan kegiatan SRIG-PS (SEARCC), dan IPKIN selaku perhimpunan masyarakat komputer dan informatika di Indonesia. Juga tak terlepas dari agenda pemerintah melalui Departemen terkait.

Langkah-langkah yang diusulan dengan tahapan-tahapan sebagai beriku :

  • Penyusunan kode etik profesiolan Teknologi Infomrasi
  • Penyusunan Klasifikasi Pekerjaan (Job) Teknologi Informasi di Indonesia
  • Penerapanan mekanisme sertifikasi untuk profesional TI
  • Penerapan sistem akreditasi untuk Pusat Pelatihan dalam upaya Pengembangan Profesi
  • Penerapan mekanisme re-sertifikasi
sumber : http://www.ipkin.or.id

Jumat, 08 Januari 2010

Pulau KOMODO


Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan Pulau Komodo. Pulau ini juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah barat Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape.

Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Tahun 2008, di pulau ini hanya terdapat sedikitnya 1200 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca sehingga jumlah mereka keseluruhan menjadi sekitar 2500 ekor.
Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak ini atau sterculia oblongata di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong.

KOMODO NATIONAL PARK


Komodo National Park adalah taman nasional di Indonesia yang terletak di dekat Lesser Sunda Islands di perbatasan wilayah antara Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Taman termasuk tiga besar pulau Komodo, Rinca, dan Padar, serta sejumlah pulau kecil lainnya dan luas wilayah mencapai 1.817 km² (603 km² daratan). Taman nasional ini didirikan pada tahun 1980 untuk melindungi biawak Komodo. Kemudian taman nasional ini didedikasikan untuk melindungi spesies lainnya, termasuk spesies laut. Pulau-pulau di taman nasional berasal dari aktivitas volkanis. Sekitar 4000 orang tinggal di dalam taman. Pada tahun 1991 taman nasional yang dinamai UNESCO, Situs Warisan Dunia.


Scuba diving adalah olahraga air terpopuler di Taman Nasional Komodo karena keanekaragaman hayati laut yang tinggi, termasuk ikan hiu, ocean sunfish, Manta rays, eagle rays, tiny seahorse, false pipefish, clown frogfish, nudibranchs, gurita cincin-biru, sponges, tunicates, dan karang.\ Sejak 1995, taman nasional kewenangan telah didukung oleh The Nature Conservancy(TNC), sebuah organisasi lingkungan Amerika. Rencana pengelolaan yang baru bersama dengan Authored TNC dan dilaksanakan pada tahun 2000 untuk menangani masalah peningkatan sumber daya alam, baik laut dan daratan . Sebagian besar tekanan pada sumber daya kelautan perikanan berasal dari masyarakat dan perusahaan-perusahaan komersial dari luar taman. Namun, peraturan dan larangan penggunaan sumber berdampak pada kebanyakan warga di taman, yang memiliki sedikit pilihan untuk menjalani hidup dan bergantung pada apa yang telah ditawarkann taman. Pemberian mata pencaharian alternatif adalah bagian dari keseluruhan strategi manajemen, namun masyarakat di dalam taman belum mendapat manfaat dari langkah-langkah yang tepat dalam menangani kebutuhan mereka.


Pengembangan – yang sebagian besar berbasis kelautan – ecotourism adalah strategi utama untuk membuat taman dengan pembiayaan sendiri dan menghasilkan pendapatan yang memadai melalui pintu masuk dan biaya lisensi pariwisata untuk menutupi biaya operasional dan manajerial. Hingga saat ini, sebuah joint venture antara TNC dan sebuah badan pariwisata menjadi operator wisata konsesi, yang juga meluas menjadi hak taman manajemen. Konsesi ini menghasilkan kontroversi yang terus-menerus. Joint venture yang dituduh telah membuat keputusan sepihak sehingga banyak orang di sekitar Komodo yang menyatakan bahwa pihak joint venture belum berkonsultasi tentang keputusan yang akhirnya mempengaruhi kehidupan masyarakat yang tinggal di Pulau Komodo dan sekitarnya.


Hal yang paling menjadi sorotan dari kontroversi tersebut disebabkan oleh kematian dari beberapa nelayan yang sejak tahun 1980-an. Keadaan dari para nelayan yang tewas menunjukkan bahwa mereka seolah dibunuh secara sengaja. conteste. Sedangkan taman patroli (termasuk, polisi dan personil angkatan laut) klaim mereka bertindak dalam mempertahankan diri, sedangkan masyarakat menuduh pengelola taman yang sengaja membunuh nelayan.


Taman Nasional Komodo tetap memberikan rasa hormat bagi para wisatawan, tetapi konflik antara manajemen taman, TNC, dan masyarakat setempat terus tidak menemukan titik terang. Taman Nasional Komodo telah dicalonkan dan menjadi salah satu dari 28 finalis untuk menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia yang baru. Mercury Development Solution, sebuah perusahaan pembangunan berbasis real estate dari Bali, adalah salah satu perusahaan yang aktif dalam promosi dan dukungan bagi Komodo, untuk membuat kawasan ini diketahui di internasional. Pulau Kanawa, adalah langkah pertama yang diambil oleh perusahaan untuk meningkatkan fasilitas dan akomodasi untuk para tamu, membawa ke layanan standar yang tinggi dan ramah lingkungan.